Senin, 20 Februari 2012

Gambar-gambar Yang Akan Menipu Anda


Ayo, kita teliti gambar-gambar di bawah ini!! apakah anda termasuk orang yang teliti dan cerdas?
ayo, kita buktikan sekarang di Bank Of Science.
1. Apakah ini adalah gambar kapal laut atau pilar?
 
refleksi-mata-1

2. Apakah mereka adalah penonton atau gedung?

refleksi-mata-2

3. Berapa banyak kuda yang bisa anda temukan? Jika mata anda cukup tajam, anda seharusnya menemukan 7

refleksi-mata-3

4. Berapa banyak orang dalam gambar ini?

refleksi-mata-4

5. Cincin yang mustahil

refleksi-mata-5


6. Karpet hidup

refleksi-mata-6


7. Air terjun atau manusia terjun?

refleksi-mata-7

8. Ada lima ekor rusa yang bersembunyi di hutan Bisakah anda menemukannya?

refleksi-mata-8

9.Berapa pilar yang ada, tiga atau dua? Perhatikan pilar tengah. Dimanakah ujungnya?

refleksi-mata-9

10. Bisakah anda menemukan empat orang dalam gambar?

refleksi-mata-10

11. Siapakah yang tertinggi? Percaya atau tidak, ketiganya sama tinggi!

refleksi-mata-11

12. Sebuah wajah? atau sebuah kata?

refleksi-mata-12
Setelah meneliti jadi kata apa yang tertulis dari gambar di atas?

13.Apa yang anda lihat?Bisakah anda melihat kata LIFT? Atau hanya sebuah gambar kotak-kotak hitam tanpa makna?

refleksi-mata-13

14. Temukanlah wajah-wajah dalam gambar ini:
 
Ada sebelas wajah dalam gambar. Bisakah anda menemukan semuanya?
Orang normal akan menemukan empat atau lima.
  • Jika anda menemukan 8, anda memiliki tingkat ketelitian lebih dari orang normal.
  • Jika anda menemukan 9, anda memiliki tingkat ketelitian diatas rata-rata.
  • Jika anda menemukan 10, anda sangat teliti.
  • Jika anda menemukan 11, anda luar biasa teliti!
refleksi-mata-14

Kota-kota Dari Tusuk Gigi


Anda pernah pakai tusuk gigi? Kalau buat kilik-kilik habis makan sudah biasa, tapi kalau digunakan untuk membuat model-model seperti perkotaan tentunya sungguh luar biasa. Pernahkah anda mencobanya? hehehe..Tapi dua seniman berikut ini dapat melakukannya loh. wow, keren!! dan mereka sudah membuktikannya. Ayoo kita lihat, kira-kira seperti apa yah karya mereka??


Kota Tusuk Gigi dari Stan Munro 
Stan Muro, 38 tahun, seorang pembawa acara tv, menghabiskan waktu 6 tahun terakhirnya dengan membangun beberapa bangunan landmark-landmark dunia dari tusuk gigi.
Stan membutuhkan waktu antara sehari hingga 6 bulan untuk merekatkan tusuk-tusuk gigi itu menjadi model dari struktur-struktur terkenal di dunia pada skala 1:164.

Untuk membangun Kota Tusuk Gigi ini Stan Muro telah menggunakan lebih dari 6 juta tusuk gigi dan 172 liter lem, tetapi menurutnya itu belum selesai. Hasil karyanya saat ini dipertunjukkan di Museum of Science and Technology, di Syracuse, New York.












Model Kota San Fransisco dari Scott Weaver
 Kota San Fransisco sering dijadikan objek seni bagi para seniman, tapi belum pernah yang seperti ini. Scott Weaver selalu memimpikan akan membangun model dari tusuk gigi terbesar di dunia dan itu dimulainya sejak 34 tahun yang lalu !

Saat ini mimpinya belum sepenuhnya terwujud, tapi yang sudah dibangunnya merupakan salah satu model dari tusuk gigi yang paling mengagumkan yang pernah dibuat di dunia.

“Rolling through the Bay” memiliki tinggi 9 kaki, panjang 7 kaki dan lebar 2 kaki dari model yang terbuat dari tusuk gigi yang terdapat 4 bola ping-pong rolling-track dan beberapa jalur masuk. Track inilah yang membuatnya sangat unik. Begitulah Mr. Weaver memulai petualangannya di dunia tusuk gigi dengan membangun model-model abstrak dan menggelindingkan bola-bola pingpong padanya.






Meski “Rolling through the Bay” memang menampilkan beberapa ikon kota San Fransisco seperti the Bay Bridge, Golden State Park, Fisherman’s Wharf, Alamo
Square atau the Cable Car tour, Scott Weaver mengatakan ini hanya dilihat dari sudut pandang dirinya mengenai kota San fransisco. Dan tidak seperti model-model pada umumnya, dia juga menggunakan bola-bola ping-pong.

Model dari tusuk gigi dari kota San Fransisco ini mebutuhkan waktu lebih dari 3000 jam kerja untuk menyelesaikannya dan menghabiskan lebih dari 1 juta tusuk gigi. Untungnya satu pak tusuk gigi hanya berharga 99 sent, jadi tidak terlalu mahal. Ripley’s Believe It or Not pernah menawar karyanya ini sebesar $40.000 dollar tapi belum mau menerimanya dan terus melakukan pekerjaannya.

10 Jenis Kurma Yang Paling Di Sukai



Info Bank Of Science - Didunia ini ratusan jenis kurma, Di Arab Saudi ada
sekitar 400 jenis, belum lagi di Tunisia, Irak, Iran, Mesir dan
California dan tempat lainnya. Berikut kurma yang terkenal dan banyak
diminati oleh para pemburu kurma diseluruh dunia,
 






Kurma Nabi :
Hanya tumbuh di tanah Madinah (Saudi Arabia) dan inilah kurma pavorit Nabi
Muhammad SAW, warna hitam, tekstur lembut, tidak manis dan cita rasanya
hampir mirip kismis.
Kurma Sekki :
Ada dua warna, atas kekuning-kuningan sedang bawah kecoklatan, bagian yang
kuning lebih keras, yang cokelat lebih empuk serta kenyal, rasanya
manis sedang.
Kurma Barhi :
Warna coklat cerah, manis sedang, tekstur lembut seperti durian, ada sedikit rasa caramel
Kurma Kholas :
Warna cokelat terang keemasan mirip kurma barhi, hanya saja ada citarasa
coffee caramel, tekstur empuk rasa manis sedang.
Kurma Khidri :
Warna maron gelap lebih kering, kenyal, tidak terlalu manis paling banyak
diproduksi, biasa digunakan bahan dasar olahan kurma, mulai dari kurma
isi almond, orange, hingga campuran cokelat.
Kurma Mactoumi :
Warna sedikit hitam kemerahan , permukaan agak keriput, kenyal, rasa manis,
Kurma Sokari :
Tekstur kenyal lembut tapi ada juga jenis yang keras, paling disukai di Arab Saudi, sedikit kering dan manis.
Kurma Silaj :
Warna cokelat kemerahan bentuk lonjong, tekstur lembut rasa manis sedang
Kurma Majol :
Warna cokelat sangat manis lembut dan kenyal
Kurma Monief :
Warna cokelat terang, tidak begitu besar, manis sedang dan tekstur lembut

Sigulempong


natinittip sanggar sigule sigule
saibahen huru huruan sigule
sigulempong sigule gule

jolo sinukkun marga sigule sigule
molo sairap hita nadua sigule
sigulempong sigule gule

sirma inang sarge
dasai sirma inang sarge
tarsongoni doho hape pargontingna dauk gale
tarsongoni doho hape pargontingna dauk gale

salendang sapu tangan sigule sigule
diatas ni batu nadua sigule
sigulempong sigule gule

leleng maho ito da sigule sigule
da sai hu pai maina sigule
sigulempong sigule gule










Petanglah Petang



Petang lah petang ke mane Aku
Ambek kosetan di pucuk meja
Petang lah petang ke mane Aku
Dunie umbang dak katek badah
Ikan kepiat belinang-linang
Mati disambar burung Binti
Siang te kinak malam terkenang
Dibatak tiduh menjadi mimpi

Baju kurung bekancing tige
Dipakai andung ke selangit
Kalau lah urung ancaman kite
Alangkah panjang karang tangis

Kampuang nan jauh di mato


Kampuang nan jauh di mato
Gunuang Sansai Baku Liliang
Takana Jo Kawan, Kawan Nan Lamo
Sangkek Basu Liang Suliang
Panduduknya nan elok nan
Suko Bagotong Royong
Kok susah samo samo diraso
Den Takana Jo Kampuang
Takana Jo Kampuang
Induk Ayah Adik Sadonyo
Raso Mangimbau Ngimbau Den Pulang
Den Takana Jo Kampuang

Kebile - Bile


Kabile-bile mangke ku lege
Kabile-bile ku ade kance
Kabile-bile mangke ku lege
Kabile-bile ku ade kance

Kabile nian jagunglah putih
Putih dik putih kukendam kina
Kebile nian ibung kah nulih
Nulih dik nulih kudendam kina

Kabile nian mampat begune
Mangke dik payah ku nandan lagi
Kebile nian sifat begune
Mangke dik payah ku midang lagi

Oh, malang nian nasib 'mbak ini
Bilangan jeme lah laut gale
Alahkah sedih ai tumbak ini
Aku 'mbak ini dide bekance

Riwayat Nabi Muhammad SAW



Pada waktu umat manusia dalam kegelapan dan suasana jahiliyyah, lahirlah seorang bayi pada 12 Rabiul Awal tahun Gajah di Makkah. Bayi yang dilahirkan bakal membawa perubahan besar bagi sejarah peradaban manusia. Bapa bayi tersebut bernama Abdullah bin Abdul Mutallib yang telah wafat sebelum baginda dilahirkan iaitu sewaktu baginda 7 bulan dalam kandungan ibu. Ibunya bernama Aminah binti Wahab. Kehadiran bayi itu disambut dengan penuh kasih sayang dan dibawa ke ka'abah, kemudian diberikan nama Muhammad, nama yang belum pernah wujud sebelumnya.

Selepas itu Muhammad disusukan selama beberapa hari oleh Thuwaiba, budak suruhan Abu Lahab sementara menunggu kedatangan wanita dari Banu Sa'ad. Adat menyusukan bayi sudah menjadi kebiasaan bagi bangsawan-bangsawan Arab di Makkah. Akhir tiba juga wanita dari Banu Sa'ad yang bernama Halimah bin Abi-Dhuaib yang pada mulanya tidak mahu menerima baginda kerana Muhammad seorang anak yatim. Namun begitu, Halimah membawa pulang juga Muhammad ke pedalaman dengan harapan Tuhan akan memberkati keluarganya. Sejak diambilnya Muhammad sebagai anak susuan, kambing ternakan dan susu kambing-kambing tersebut semakin bertambah. Baginda telah tinggal selama 2 tahun di Sahara dan sesudah itu Halimah membawa baginda kembali kepada Aminah dan membawa pulang semula ke pedalaman.


Kisah Dua Malaikat dan Pembedahan Dada Muhammad

Pada usia dua tahun, baginda didatangi oleh dua orang malaikat yang muncul sebagai lelaki yang berpakaian putih. Mereka bertanggungjawab untuk membedah Muhammad. Pada ketika itu, Halimah dan suaminya tidak menyedari akan kejadian tersebut. Hanya anak mereka yang sebaya menyaksikan kedatangan kedua malaikat tersebut lalu mengkhabarkan kepada Halimah. Halimah lantas memeriksa keadaan Muhammad, namun tiada kesan yang aneh ditemui.

Muhammad tinggal di pedalaman bersama keluarga Halimah selama lima tahun. Selama itu baginda mendapat kasih sayang, kebebasan jiwa dan penjagaan yang baik daripada Halimah dan keluarganya. Selepas itu baginda dibawa pulang kepada datuknya Abdul Mutallib di Makkah.

Datuk baginda, Abdul Mutallib amat menyayangi baginda. Ketika Aminah membawa anaknya itu ke Madinah untuk bertemu dengan saudara-maranya, mereka ditemani oleh Umm Aiman, budak suruhan perempuan yang ditinggalkan oleh bapa baginda. Baginda ditunjukkan tempat wafatnya Abdullah serta tempat dia dikuburkan.

Sesudah sebulan mereka berada di Madinah, Aminah pun bersiap sedia untuk pulang semula ke Makkah. Dia dan rombongannya kembali ke Makkah menaiki dua ekor unta yang memang dibawa dari Makkah semasa mereka datang dahulu. Namun begitu, ketika mereka sampai di Abwa, ibunya pula jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia lalu dikuburkan di situ juga.
Muhammad dibawa pulang ke Makkah oleh Umm Aiman dengan perasaan yang sangat sedih. Maka jadilah Muhammad sebagai seorang anak yatim piatu. Tinggallah baginda dengan datuk yang dicintainya dan bapa-bapa saudaranya.

"Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung lalu Dia memberikan petunjuk" (Surah Ad-Dhuha, 93: 6-7)


Abdul Mutallib Wafat

Kegembiraannya bersama datuk baginda tidak bertahan lama. Ketika baginda berusia lapan tahun, datuk baginda pula meninggal dunia. Kematian Abdul Mutallib menjadi satu kehilangan besar buat Bani Hashim. Dia mempunyai keteguhan hati, berwibawa, pandangan yang bernas, terhormat dan berpengaruh dikalangan orang Arab. Dia selalu menyediakan makanan dan minuman kepada para tetamu yang berziarah dan membantu penduduk Makkah yang dalam kesusahan.


Muhammad diasuh oleh Abu Talib

Selepas kewafatan datuk baginda, Abu Talib mengambil alih tugas bapanya untuk menjaga anak saudaranya Muhammad. Walaupun Abu Talib kurang mampu berbanding saudaranya yang lain, namun dia mempunyai perasaan yang paling halus dan terhormat di kalangan orang-orang Quraisy.Abu Talib menyayangi Muhammad seperti dia menyayangi anak-anaknya sendiri. Dia juga tertarik dengan budi pekerti Muhammad yang mulia.

Pada suatu hari, ketika mereka berkunjung ke Syam untuk berdagang sewaktu Muhammad berusia 12 tahun, mereka bertemu dengan seorang rahib Kristian yang telah dapat melihat tanda-tanda kenabian pada baginda. Lalu rahib tersebut menasihati Abu Talib supaya tidak pergi jauh ke daerah Syam kerana dikhuatiri orang-orang Yahudi akan menyakiti baginda sekiranya diketahui tanda-tanda tersebut. Abu Talib mengikut nasihat rahib tersebut dan dia tidaak banyak membawa harta dari perjalanan tersebut. Dia pulang segera ke Makkah dan mengasuh anak-anaknya yang ramai. Muhammad juga telah menjadi sebahagian dari keluarganya. Baginda mengikut mereka ke pekan-pekan yang berdekatan dan mendengar sajak-sajak oleh penyair-penyair terkenal dan pidato-pidato oleh penduduk Yahudi yang anti Arab.

Baginda juga diberi tugas sebagai pengembala kambing. Baginda mengembala kambing keluarganya dan kambing penduduk Makkah. Baginda selalu berfikir dan merenung tentang kejadian alam semasa menjalankan tugasnya. Oleh sebab itu baginda jauh dari segala pemikiran manusia nafsu manusia duniawi. Baginda terhindar daripada perbuatan yang sia-sia, sesuai dengan gelaran yang diberikan iaitu "Al-Amin".

Selepas baginda mula meningkat dewasa, baginda disuruh oleh bapa saudaranya untuk membawa barang dagangan Khadijah binti Khuwailid, seorang peniaga yang kaya dan dihormati. Baginda melaksanakan tugasnya dengan penuh ikhlas dan jujur. Khadijah amat tertarik dengan perwatakan mulia baginda dan keupayaan baginda sebagai seorang pedagang. Lalu dia meluahkan rasa hatinya untuk berkahwin dengan Muhammad yang berusia 25 tahun ketika itu. Wanita bangsawan yang berusia 40 tahun itu sangat gembira apabila Muhammad menerima lamarannya lalu berlangsunglah perkahwinan mereka berdua. Bermulalah lembaran baru dalam hidup Muhammad dan Khadijah sebagai suami isteri.

Turunnya Wahyu Pertama

Pada usia 40 tahun, Muhammad telah menerima wahyu yang pertama dan diangkat sebagai nabi sekelian alam. Ketika itu, baginda berada di Gua Hira' dan sentiasa merenung dalam kesunyian, memikirkan nasib umat manusia pada zaman itu. Maka datanglah Malaikat Jibril menyapa dan menyuruhnya membaca ayat quran yang pertama diturunkan kepada Muhammad.

"Bacalah dengan nama Tuhanmu Yang menciptakan" (Al-'Alaq, 96: 1)

Rasulullah pulang dengan penuh rasa gementar lalu diselimuti oleh Khadijah yang cuba menenangkan baginda. Apabila semangat baginda mulai pulih, diceritakan kepada Khadijah tentang kejadian yang telah berlaku.

Kemudian baginda mula berdakwah secara sembunyi-sembunyi bermula dengan kaum kerabatnya untuk mengelakkan kecaman yang hebat daripada penduduk Makkah yang menyembah berhala. Khadijah isterinya adalah wanita pertama yang mempercayai kenabian baginda. Manakala Ali bin Abi Talib adalah lelaki pertama yang beriman dengan ajaran baginda.Dakwah yang sedemikian berlangsung selama tiga tahun di kalangan keluarganya sahaja.

Dakwah Secara Terang-terangan

Setelah turunnya wahyu memerintahkan baginda untuk berdakwah secara terang-terangan, maka Rasulullah pun mula menyebarkan ajaran Islam secara lebih meluas.

"Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik." (Al-Hijr, 15:94)

Namun begitu, penduduk Quraisy menentang keras ajaran yang dibawa oleh baginda. Mereka memusuhi baginda dan para pengikut baginda termasuk Abu Lahab, bapa saudara baginda sendiri. Tidak pula bagi Abu Talib, dia selalu melindungi anak saudaranya itu namun dia sangat risau akan keselamatan Rasulullah memandangkan tentangan yang hebat dari kaum Quraisy itu. Lalu dia bertanya tentang rancangan Rasulullah seterusnya. Lantas jawab Rasulullah yang bermaksud:

"Wahai bapa saudaraku, andai matahari diletakkan diletakkan di tangan kiriku dan bulan di tangan kananku, agar aku menghentikan seruan ini, aku tidak akan menghentikannya sehingga agama Allah ini meluas ke segala penjuru atau aku binasa kerananya"

Baginda menghadapi pelbagai tekanan, dugaan, penderitaan, cemuhan dan ejekan daripada penduduk-penduduk Makkah yang jahil dan keras hati untuk beriman dengan Allah. Bukan Rasulullah sahaja yang menerima tentangan yang sedemikian, malah para sahabatnya juga turut merasai penderitaan tersebut seperti Amar dan Bilal bin Rabah yang menerima siksaan yang berat.

Wafatnya Khadijah dan Abu Talib

Rasulullah amat sedih melihat tingkahlaku manusia ketika itu terutama kaum Quraisy kerana baginda tahu akan akibat yang akan diterima oleh mereka nanti. Kesedihan itu makin bertambah apabila isteri kesayangannya wafat pada tahun sepuluh kenabiaannya. Isteri bagindalah yang tidak pernah jemu membantu menyebarkan Islam dan mengorbankan jiwa serta hartanya untuk Islam. Dia juga tidak jemu menghiburkan Rasulullah di saat baginda dirundung kesedihan.

Pada tahun itu juga bapa saudara baginda Abu Talib yang mengasuhnya sejak kecil juga meninggal dunia. Maka bertambahlah kesedihan yang dirasai oleh Rasulullah kerana kehilangan orang-orang yang amat disayangi oleh baginda.

Hijrah Ke Madinah

Tekanan orang-orang kafir terhadap perjuangan Rasulullah semakin hebat selepas kepergian isteri dan bapa saudara baginda. Maka Rasulullah mengambil keputusan untuk berhijrah ke Madinah berikutan ancaman daripada kafir Quraisy untuk membunuh baginda.

Rasulullah disambut dengan meriahnya oleh para penduduk Madinah. Mereka digelar kaum Muhajirin manakala penduduk-penduduk Madinah dipanggil golongan Ansar. Seruan baginda diterima baik oleh kebanyakan para penduduk Madinah dan sebuah negara Islam didirikan di bawah pimpinan Rasulullas s.a.w sendiri.

Negara Islam Madinah

Negara Islam yang baru dibina di Madinah mendapat tentangan daripada kaum Quraisy di Makkah dan gangguan dari penduduk Yahudi serta kaum bukan Islam yang lain. Namun begitu, Nabi Muhammad s.a.w berjaya juga menubuhkan sebuah negara Islam yang mengamalkan sepenuhnya pentadbiran dan perundangan yang berlandaskan syariat Islam. Baginda dilantik sebagai ketua agama, tentera dan negara. Semua rakyat mendapat hak yang saksama. Piagam Madinah yang merupakan sebuah kanun atau perjanjian bertulis telah dibentuk. Piagam ini mengandungi beberapa fasal yang melibatkan hubungan antara semua rakyat termasuk kaum bukan Islam dan merangkumi aspek politik, sosial, agama, ekonomi dan ketenteraan. Kandungan piagam adalah berdasarkan wahyu dan dijadikan dasar undang-undang Madinah.

Islam adalah agama yang mementingkan kedamaian. Namun begitu, aspek pertahanan amat penting bagi melindungi agama, masyarakat dan negara. Rasulullah telah menyertai 27 kali ekspedisi tentera untuk mempertahan dan menegakkan keadilan Islam. Peperangan yang ditempuhi baginda ialah Perang Badar (623 M/2 H), Perang Uhud (624 M/3 H), Perang Khandak (626 M/5 H) dan Perang Tabuk (630 M/9 H). Namun tidak semua peperangan diakhiri dengan kemenangan.

Pada tahun 625 M/ 4 Hijrah, Perjanjian Hudaibiyah telah dimeterai antara penduduk Islam Madinah dan kaum Musyrikin Makkah. Maka dengan itu, negara Islam Madinah telah diiktiraf. Nabi Muhammad s.a.w. juga telah berjaya membuka semula kota Makkah pada 630 M/9 H bersama dengan 10 000 orang para pengikutnya.

Perang terakhir yang disertai oleh Rasulullah ialah Perang Tabuk dan baginda dan pengikutnya berjaya mendapat kemenangan. Pada tahun berikutnya, baginda telah menunaikan haji bersama-sama dengan 100 000 orang pengikutnya. Baginda juga telah menyampaikan amanat baginda yang terakhir pada tahun itu juga. Sabda baginda yang bermaksud:

"Wahai sekalian manusia, ketahuilah bahawa Tuhan kamu Maha Esa dan kamu semua adalah daripada satu keturunan iaitu keturunan Nabi Adam a.s. Semulia-mulia manusia di antara kamu di sisi Allah s.w.t. ialah orang yang paling bertakwa. Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara dan kamu tidak akan sesat selama-lamanya selagi kamu berpegang teguh dengan dua perkara itu, iaitu kitab al-Quran dan Sunnah Rasulullah."

Wafatnya Nabi Muhammad s.a.w

Baginda telah wafat pada bulan Jun tahun 632 M/12 Rabiul Awal tahun 11 Hijrah. Baginda wafat setelah selesai melaksanakan tugasnya sebagai rasul dan pemimpin negara. Baginda berjaya membawa manusia ke jalan yang benar dan menjadi seorang pemimpin yang bertanggungjawab, berilmu dan berkebolehan. Rasulullah adalah contoh terbaik bagi semua manusia sepanjang zaman.