Artikel
ini bertuliskan tentang bagaimana kita membentuk pola hidup yang sehat,
terutama dengan menjaga pola makan.Beragam teori kesehatan sering kita
dengar di berbagai media dan seminar. Namun, buat saya pribadi sebagai
seorang muslim, teladan kita yang paling utama adalah Rasulullah saw.Tak
terkecuali dalam soal kesehatan.
Sudah
berapa kali anda sakit dalam tiga bulan terakhir ini ? Atau
jangan-jangan anda sudah sakit beberapa kali dalam bulan ini. Flu, sakit
kepala, maag anda kambuh dan sebagainya. Jika jawabannya sering maka
mulailah memperhatikan pola makan anda.
Menurut
situs berita terpercaya republika.com, pola makan seringkali dikaitkan
dengan pengobatan karena makanan merupakan penentu proses metabolisme
pada tubuh kita. Pakar kesehatan selama ini mengenal dua bentuk
pengobatan yaitu pengobatan sebelum terjangkit penyakit atau preventif
dan pengobatan setelah terjangkit penyakit.
Dengan
mengatur pola makan, kita sebenarnya sedang menjalani terapi pencegahan
penyakit dengan makanan. Hal ini jauh lebih baik dan murah daripada
harus berhubungan dengan obat-obat kimia senyawa sintetik yang
hakikatnya adalah racun.
Sepintas
mungkin masalah makan ini tampak sederhana, namun ternyata dengan pola
makan yang dicontohkan Rasulullah saw. Terbukti beliau memiliki tubuh
yang sehat, kuat dan bugar.
Ada
cerita unik ketika Kaisar romawi mengirimkan bantuan dokter ke Madinah.
Ternyata selama setahun dokter tersebut kesulitan menemukan orang yang
sakit. Kemudian dia bertanya kepada Rasulullah saw tentang rahasia kaum
muslimin yang sangat jarang mengalami sakit.
Rasulullah
saw bersabda, “Kami adalah kaum yang tidak makan kecuali sudah
betul-betul lapar dan apabila makan, kami berhenti sebelum kekenyangan.”
(Al Hadist)
Tahukah
anda ? Bahwa seumur hidupnya, Rasulullah hanya pernah mengalami sakit
dua kali sakit. Pertama, ketika diracun oleh seorang wanita Yahudi yang
menghidangkan makanan kepada Rasulullah saw di Madinah. Kedua, ketika
menjelang wafatnya.
Rahasia
sukses hidup sehat Rasulullah di atas diungkap oleh Prof. Dr. Musthofa
Rimadhon. Berdasarkan beberapa riwayat yang bisa dipercaya didapatkan
gambaran pola hidup sehat Rasulullah, diantaranya :
Bangun Sebelum Subuh
Asupan
awal ke dalam tubuh Rasulullah adalah udara segar pada waktu subuh.
Beliau bangun sebelum subuh dan melaksanakan qiyamul lail. Para pakar
kesehatan menyatakan, udara sepertiga malam terakhir sangat kaya dengan
oksigen dan belum terkotori oleh zat-zat lain, sehingga sangat
bermanfaat untuk optimalisasi metabolisme tubuh. Hal itu sangat besar
pengaruhnya terhadap vitalitas seseorang dalam aktivitasnya selama
seharian penuh.
Menjaga Kebersihan Mulut dan Gigi
Di
pagi hari, Rasulullah saw menggunakan siwak untuk menjaga kesehatan
mulut dan gigi. Organ tubuh tersebut merupakan organ yang sangat
berperan dalam konsumsi makanan. Apabila mulut dan gigi sakit, maka
biasanya proses konsumsi makanan menjadi terganggu.
Sarapan Air Dingin dicampur Madu
Di
pagi hari pula Rasulullah saw membuka menu sarapannya dengan segelas
air dingin yang dicampur dengan sesendok madu asli. Khasiatnya luar
biasa. Dalam Al Qur’an, madu merupakan syifaa (obat) yang diungkapkan
dengan isim nakiroh menunjukkan arti umum dan menyeluruh. Pada dasarnya,
bisa menjadi obat berbagai penyakit. Ditinjau dari ilmu kesehatan, madu
berfungsi untuk membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus dan
menyembuhkan sembelit, wasir dan peradangan.
Makan Tujuh Butir Kurma
Masuk
waktu dhuha (pagi menjelang siang), Rasulullah saw senantiasa
mengonsumsi tujuh butih kurma ajwa’ (matang). Rasulullah saw pernah
bersabda, “Barang siapa yang makan tujuh butir kurma, maka akan
terlindungi dari racun”. Hal itu terbuki ketika seorang wanita Yahudi
menaruh racun dalam makanan Rasulullah pada sebuah percobaan pembunuhan
di perang khaibar. Racun yang tertelan oleh Rasulullah saw kemudian
dinetralisir oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma. Salah seorang
sahabat, Bisyir ibu al Barra’ yang ikut makan tersebut akhirnya
meninggal, tetapi Rasulullah saw selamat dari racun tersebut.
Konsumsi Roti dicampur Cuka dan Minyak Zaitun
Menjelang
sore hari, menu Rasulullah biasanya adalah cuka dan minyak zaitun.
Selain itu, Rasulullah juga mengonsumi makanan pokok seperti roti.
Manfaatnya banyak sekali, diantaranya mencegah lemah tulang, kepikunan
di hari tua, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol dan
melancarkan pencernaan. Roti yang dicampur cuka dan minyak zaitun juga
berfungsi untuk mencegah kanker dan menjaga suhu tubuh di musim dingin.
Perbanyak Sayuran
Di
malam hari, menu utama makan malam Rasulullah adalah sayur-sayuran.
Beberapa riwayat mengatakan, Rasulullah saw selalu mengkonsumsi sana al
makki dan sanut. Menurut Prof. Dr. Musthofa, di Mesir deudanya mirip
dengan sabbath dan ba’dunis. Mungkin istilahnya cukup asing bagi orang
di luar Arab, tapi dia menjelaskan, intinya adalah sayur-sayuran. Secara
umum, sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama yaitu
menguatkan daya tahan tubuh dan melindungi dari serangan penyakit.
Tidak langsung tidur setelah makan
Rasulullah
saw tidak langsung tidur setelah makan malam. Beliau beraktivitas
terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan
cepat dan baik sehingga mudah dicerna. Caranya juga bisa dengan shalat.
Rasulullah saw bersabda,” Cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada
Allah SWT dan shalat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah
makan karena dapat membuat hati kalian menjadi keras”. (HR Abu Nu’aim
dari Aisyar r.a).
Makanan Tambahan Lainnya
Disamping
menu wajib diatas, ada beberapa makanan yang disukai Rasulullah tetapi
tidak rutin mengkonsumsinya. Diantaranya, tsarid yaitu campuran antara
roti dan daging dengan kuah air masak. Beliau juga senang makan buah
yaqthin atau labu air, yang terbukti bisa mencegah penyakit gula.
Kemudian, beliau juga senang makan buah anggur dan hilbah (susu).
Berolahraga
Rasulullah
saw sering menyempatkan diri untuk berolahraga. Terkadang beliau
berolahraga sambil bermain dengan anak-ana dan cucu-cucunya. Pernah pula
Rasulullah lomba lari dengan istri tercintanya, Aisyah r.a.
Jangan Begadang
Rasulullah
saw tidak menganjurkan umatnya untuk bergadang. Hal itu yang melatari,
beliau tidak menyukai berbincang-bincang dan makan sesudah waktu isya.
Biasanya beliau tidur lebih awal supaya bisa bangun lebih pagi.
Istirahat yang cukup dibutuhkan oleh tubuh karena tidur termasuk hak
tubuh.
Yang
perlu juga diketahui, pola makan Rasulullah saw ternyata sangat cocok
dengan irama biologi berupa siklus pencernaan tubuh manusia yang oleh
pakar kesehatan disebut circadian rhytme (irama biologis). Sehingga
sangat tepat jika kita mencontohnya.
Kalau
tubuh sehat maka aktivitas yang kita lakukan akan semakin lancar
termasuk juga ketika beribadah kepada Allah swt. Insya Allah akan
semakin khusyu .. Amin Ya Rabb :)
SEMOGA BERMANFAAT!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar