"Berobatlah
kalian wahai hamba-hamba Allah, karena Allah Ta'ala tidak menciptakan
penyakit melainkan juga menciptakan obatnya, kecuali satu penyakit saja,
yaitu penyakit tua." (Al hadist)
eramuslim
- Sebagai metode pengobatan, bekam merupakan pilihan yang paling tepat
ketika dunia kedokteran tidak bisa mengatasinya. Tanpa teknologi
canggih, bekam, bahkan, mampu menyembuhkan 72 jenis penyakit.
Berawal dari sabda Rasullulah: "Jibril memberitahu padaku bahwa hijamah merupakan pengobatan paling bermanfaat bagi manusia."
Berangkat
dari ucapan Rasullulah tersebut membuat kaum muslimin tersentak dan
sekaligus memotivasi untuk menggali lebih jauh lagi keunggulan Islam
dalam hal pengobatan. Sebelumnya, Ibnu Sina telah menjadi pelopor dalam
bidang kedokteran Islam, tapi sayang,
pemikiran-pemikiran
beliau tentang pengobatan, lebih banyak dipakai oleh negara-negara
barat ketimbang kaum muslimin sendiri. Hal itu bisa dibuktikan dengan
banyaknya fakultas kedokteran di negara barat yang masih menjadikan
karya Ibnu Sina sebagai buku pegangan.
Kairo,
mungkin bisa dikatakan sebagai pioner dalam hal pengobatan ala Nabi.
Buku-buku mengenai pengobatan nabi banyak sekali jumlah dan ragamnya.
Bahkan, praktek khusus bekam dapat dipelajari selama dua tahun di
Karachi University Cairo Branch. Untuk kawasan Asia, Malaysia menjadi
motor pengobatan ini dengan dibuka diklat di berbagai tempat di sana.
Bekam,
atau dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah hijamah, berarti membuang
darah. Tapi, dilihat dari prakteknya, bekam merupakan metode pengobatan
dengan cara mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh melalui permukaan
kulit.
Yang
dimaksud dengan darah kotor adalah darah yang mengandung racun atau
darah statis yang menyumbat peredaran darah, mengakibatkan sistem
peredaran darah dalam tubuh tidak berjalan sebagaimana adanya, sehingga
menyebabkan terganggunya kesehatan seseorang, baik secara fisik maupun
mental.
Bagaimana
darah bisa kotor? Masuknya racun yang mengotori darah bisa melalui
makanan seperti: pestisida, insektisida, fungisida, zat pewarna,
penyedap makanan, hormon dan logam berat; melalui minuman seperti: zat
pewarna, zat aroma-essence, logam berat, bahan kimia dan
lain-lain;melalui pernafasan disebabkan oleh asap kendaraan, asap
pabrik, asap rokok dan sebagainya. Serta melalui obat-obatan yang berupa
antibiotik, analgesik, anti pyrertic dan sebagainya.
Dari
empat pintu masuk tersebut, darah kotor lalu menumpuk di bawah kulit.
Jika darah kotor tersebut tidak dikeluarkan, maka tubuh akan melemah dan
terserang penyakit. Untuk menyembuhkan penyakitnya, tidak ada cara yang
paling efektif selain bekam.
Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa metode pengobatan bekam merupakan
suatu teknik detoksifikasi (pengeluaran racun dalam tubuh) yang efektif
menyembuhkan berbagai macam jenis penyakit dari yang ringan hingga berat
sekalipun dengan menghilangkan sumber penyakitnya, bukan gejalanya
saja, tanpa memiliki akibat sampingan.
Di
Arab, biasanya orang berbekam dengan cawan kaca atau mangkok tinggi,
sedangkan di Cina orang menggunakan tanduk. Yang menarik, orang Eropa,
pada abad 18 M, menggunakan lintah sebagai alat berbekam. Bahkan, pernah
sekitar 40 juta lintah diimpor Perancis untuk
tujuan
itu. Lintah-lintah tersebut dilaparkan terlebih dahulu, lalu
ditempelkan pada tubuh manusia, dia akan menghisap terus hingga terjatuh
sebagai tanda kekenyangan.
Discovery
Channel pernah menayangkan salah satu metode pengobatan dengan lintah
di sebuah rumah sakit mewah dan modern di Amerika untuk mengeluarkan
darah kotor pasien yang baru dioperasi. Cara itu dianggap efektif
kendati mengadopsi metode kuno.
Sebagai suatu metode pengobatan, tentunya bekam mempunyai khasiat. Di antaranya adalah:
1. Mengeluarkan darah kotor, baik darah yang teracuni maupun darah yang statis, sehingga peredaran darah
yang semula tersumbat menjadi lancar kembali.
1. Mengeluarkan darah kotor, baik darah yang teracuni maupun darah yang statis, sehingga peredaran darah
yang semula tersumbat menjadi lancar kembali.
2. Meringankan tubuh. Banyaknya kandungan darah kotor yang menumpuk di bawah permukaan kulit seseorang akan mengakibatkan terasa malas dan berat. Jika dibekam, maka akan meringankan tubuhnya.
3.
Menajamkan penglihatan. Tersumbatnya peredaran darah ke mata
mengakibatkan penglihatan akan menjadi buram. Setelah dibekam, peredaran
darah yang tersumbat kembali lancar dan mata bisa melihat dengan
terang.
4. Menghilangkan berbagai macam penyakit. Rasullulah SAW mengisyaratkan ada 72 macam penyakit yang dapat disembuhkan dengan jalan berbekam, seperti: Asam urat, darah tinggi, jantung, kolesterol, masuk angin, migrain, sakit mata, stroke, sakit gigi, vertigo, sinusitis, jerawat, sembelit, wasir, impotensi, wasir, kencing manis, liver, ginjal, pengapuran dan lain-lain.
ketika konsultasi dengan praktisi bekam, melalui keahlian membaca telapak tangan, lidah dan iris mata, praktisi bekam itu justru malah yang menguraikan penyakit yang sedang diderita si pasien. Kemudian, menentukan berapa titik yang harus dibekam. Mengenai pembayaran, umumnya mereka tidak menentukan tarif., terserah si pasien saja. Ini sunnah Nabi yang harus disosialisasikan dan dilestarikan, begitu alasannya.
Sebaiknya berbekam saat perut dalam keadaan kosong (berpuasa) karena bila dilakukan dalam keadaan perut penuh, justru bisa mendatangkan penyakit. Menurut Ibnu Sina dalam kitabnya Al Qanun, waktu paling baik untuk berbekam adalam pada pukul 14-15 sore. Karena pada waktu itu pembuluh darah sedang mengembang sehingga akan efektif dalam proses penyembuhan.
Proses pengobatannya hampir sama dengan akupuntur, bedanya titik saraf yang menjadi simpul penyakit bukan ditusuk jarum seperti akupuntur. Tapi, dibekam, disedot dulu dengan menggunakan gelas, setelah kulit terangkat lalu ditusuk-tusuk dengan jarum atau pisau bedah ukuran 11 atau 13 untuk mengeluarkan darahnya. Kemudian, ditutup lagi dengan gelas.
Darah
yang keluar dari setiap titik yang dibekam berbeda-beda bentuknya. Ada
yang sedikit, tapi ada juga yang banyak. Umumnya darah yang keluar
berwarna agak kehitaman, bahkan ada yang mengental seperti marus.
Artinya, penumpukan racun yang menyumbat aliran darah begitu banyak dan
sudah terlalu mendekam di bawah kulit.
Yang
menarik, setelah seseorang dibekam, ia merasakan badannya lebih segar
dan tidur lebih nyenyak, serta ketergantungan akan obat-obatan kimia
mulai berkurang.
Source: berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar