Meskipun
sering disebut gigi susu atau gigi tidak permanen, gigi pada bayi dan
anak anak juga memerlukan perhatian khusus. Banyak orang tua yang
mengabaikan kesehatan gigi susu anaknya dan membiarkan gigi anaknya
sampai menghitam, keropos bahkan lepas sebelum waktunya. Padahal menurut
para ahli gigi, kesehatan gigi susu kelak akan menunjang kesehatan gigi
permanen.
Memeriksa gigi anak
Gigi
yang sehat adalah gigi yang seluruhnya memiliki warna yang sama. Jika
anda menemukan salah satu gigi memiliki warna berbeda atau terdapat
titik noda pada gigi tersebut, segeralah ke dokter gigi.
Mulailah
membiasakan bayi atau anak menggosok gigi sedini mungkin. Gunakanlah
kain yang lembut atau sikat gigi khusus bayi. Pada bayi memang belum
dianjurkan untuk memakai pasta gigi, tapi anda bisa memakai air yang
bersih untuk membersihkan gigi bayi anda. Membersihkan gigi bisa
dilakukan sedikitnya satu kali sehari dan sebaiknya dilakukan sesaat
sebelum anak tidur di malam hari.
Pasta
gigi baru bisa diberikan saat anak sudah berusia diatas 2 tahun.
Bantulah anak untuk menggosok giginya sebab bila mereka melakukan
sendiri terkadang tidak menjangkau keseluruhan gigi. Mereka baru bisa
menggosok gigi dengan baik setelah berusia diatas 7 tahun.
Berikanlah bayi atau anak anda makanan yang sehat
Usahakan
untuk mengurangi konsumsi makanan berkadar gula tinggi pada bayi atau
anak anak. Alangkah baiknya bila anda selalu memberikan anak anda buah
buahan dan sayur sayuran daripada permen atau cokelat.
Mencegah kerusakan gigi akibat botol susu
Jangan menidurkan bayi atau anak dengan memberikannya botol susu. Jika anak anda sulit tidur tanpa ngedot,
anda bisa mengganti isinya dengan air. Susu, jus, dan minuman manis
lainnya mengandung kadar gula yang tinggi. Minuman dengan kadar gula
tinggi akan menyebabkan gigi bayi atau anak berlubang. Ajarilah anak
sedini mungkin untuk minum dengan gelas daripada menggunakan botol.
Mengajak anak ke dokter gigi
Ajaklah
anak anda untuk mengunjungi dokter gigi secara rutin guna memelihara
kesehatan giginya. Kebiasaan ini juga akan mengurangi ketakutan anak
akan dokter gigi. Dengan pemeriksaan teratur maka kelainan atau penyakit
yang terjadi pada gigi akan dapat terdeteksi secara dini sehingga
pengobatan dapat dilakukan dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar